KALTENG/SUKAMARA,INFONASIONALNEWS.ONLINE.
Viralnya pemberitaan di media sosial yang mengatakan bahwa kepala sekolah SMPN 2 Sukamara yang berada di desa Pangkalan Muntai,kecamatan Sukamara,kabupaten Sukamara,provinsi Kalteng membuat kepala sekolah tersebut menjadi shock,jumat (08/11/2024).
Kepala Sekolah SMPN 2 M.Taufikurrahman,S.Pd merasa tersinggung dan langsung angkat bicara terkait permasalahan ini dan menyatakan bahwa berita tersebut di anggap hoax dan tidak benar.
Saat awak media ini melakukan konfirmasi ke Kepsek SMPN 2 Sukamara melalui pesan di via Whatshapp menyampaikan,saya tidak terima dengan adanya berita tersebut yang terkesan hanya mendengarkan sepihak saja tanpa konfirmasi dulu dengan saya benar atau tidak informasi tersebut,jelas Taufik.
Dan kami sudah melakukan rapat koordinasi yang di hadiri langsung kepala dinas Pendidikan Dan Kebudayaan kabupaten Sukamara,ketua komite bersama guru-guru yang lain terkait berita tersebut.Mirisnya yang memberikan informasi ini ke awak media yang memberitakan sebelumnya merupakan keluarganya sendiri yang di duga lagi bermasalah dengan pihak sekolah dan sekaligus juga sebagai tenaga pendidik di sekolah tersebut,terang Taufik.
Dan saya merasa sangat terpukul karena ini sudah menyangkut nama baik saya selaku kepala sekolah,apa lagi berita nya di viralkan di media sosial yang faktanya sangat bertolak belakang dengan apa yang di sampaikan di dalam pemberitaan tersebut.
Di duga oknum yang memberikan informasi tersebut terkesan ada kecemburuan sosial dan ada kemungkinan ingin menjatuhkan jabatan saya sebagai kepsek ataupun ingin mengalihkan suatu permasalahan yang di perbuat dia sendiri sehingga oknum tersebut menggarang cerita dan mengiring opini sendiri ke publik karena oknum tersebut pernah saya tegur akibat dia sering tidak masuk kerja.
Di tempat terpisah,awak media ini juga melakukan konfirmasi langsung ke kepala dinas Pendidikan Dan Kebudayaan kabupaten Sukamara H.M Yunus,S.Pd.,M.Si mengatakan bahwa,berita tersebut adalah Hoax dan kami pun langsung turun ke lapangan untuk mengecek kebenarannya dan ternyata pemberitaan tersebut sangat bertolak belakang dengan fakta di lapangan,ujar Yunus.
Yunus juga menambahkan, kami juga meminta kepada pihak pembuat berita sebelumnya yang membuat nama baik seorang kepala sekolah menjadi tercemar akibat pemberitaan yang dia buat tanpa adanya konfirmasi dan di anggap sepihak untuk segera mengembalikan nama baik kepala sekolah SMPN 2 Sukamara yang mengatakan bahwa kepala sekolah membuat aturan dan kebijakan yang bertentangan dengan guru-guru yang ada di sekolah tersebut,tutup Yunus.
(Laila Rusna)