TANGGAMUS/LAMPUNG, INFONASIONALNEWS.ONLINE
Pegawai honorer di lingkungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten Tanggamus melakukan aksi mogok kerja selama tiga hari, terhitung mulai dari Kamis, (16/1/2025) sampai Senin (20/1/2025).
Hal itu merupakan buntut aksi damai yang dilakukan para honorer di Lapangan Upacara Pemkab Tanggamus pada Rabu, 15 Januari 2025.
Wakil Ketua Forum Honorer R2 dan R3 Tanggamus, Budi Wibowo mengatakan, aksi mogok kerja yang dilakukan semata-mata hanya ingin menunjukkan ke Pemkab Tanggamus betapa pentingnya keberadaan pegawai honorer dalam pelayanan kemasyarakatan.
“Kami hanya ingin menunjukkan bahwa tanpa kinerja kami pegawai honorer apa masih bisa berjalan pelayanan di OPD?,”kata Budi Wibowo, Kamis (16/1/2025).
Dirinya menuturkan, pegawai honorer Pemkab Tanggamus secara tegas menolak pengangkatan menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu.
Budi menyebut, dirinya berserta rekan-rekan senasib seperjuangannya hanya ingin melanjutkan karir pemerintahan sebagai pegawai PPPK Penuh Waktu.
“Para pegawai honorer menuntut supaya Pemkab dan DPRD Tanggamus bisa mengabulkan keinginan kami, hanya itu,”pinta Budi.
Dijelaskan Budi, pegawai honorer merupakan garda terdepan dalam memberikan pelayanan ke masyarakat. Akselerasi pelayanan OPD, lanjutnya, tidak akan berjalan secara optimal tanpa adanya kehadiran para honorer.
“Selama ini kami membantu pelayanan di tiap satuan kerja. Jadi, alangkah mirisnya nasib kami jika segala usaha dan pengabdian kami tidak dihargai,”ucap Budi lirih.
Ia mengaku, bahwa tidak semua pegawai honorer ikut melakukan aksi mogok kerja. Pegawai honorer yang berdinas pada OPD yang berkaitan dengan pelayanan dasar wajib tidak ikut disertakan agar tidak mengganggu pelayanan publik.
“Kecuali Disdukcapil, Rumah Sakit dan Puskesmas, semuanya mogok kerja sampai hari Senin,” pungkasnya. (Red)