KOBAR/KALTENG, INFONASIONALNEWS. ONLINE
Berkembangnya keputusan terkait penghapusan dan pengalihan BBM bersubsidi jenis Bio Solar di SPBU Lamandau Panjung menjadi polemik bagi para sopir lokal di kabupaten Kotawaringin Barat, rabu (02/07/2025)
Ketua DPRD kabupaten Kotawaringin Barat Mulyadin memberikan pernyataan terkait permasalahan ini dan dia sangat menyayangkan atas keputusan tersebut dan meminta untuk mengkaji ulang.
Sebenarnya, bukan di hapus atau di alihkan ke SPBU luar kota tetapi yang harus dibenahi adalah para pengetap, bagaimana penertibannya, karena BBM bersubsidi ini untuk memenuhi kepentingan masyarakat bukan untuk oknum yang sifatnya mengeruk keuntungan dari BBM bersubsidi, ujar Mulyadin.
Mulyadin juga menambahkan, kami dari DPRD bekerja sama dengan pemerintah daerah akan meninjau ulang keputusan tersebut dan meminta kepada pihak dari Pertamina maupun pihak pengelola SPBU untuk duduk bersama bagaimana mencari solusi agar sopir lokal ini tidak merasakan diabaikan dan menjadi korban oleh pihak- pihak yang ada berkepentingan dalam masalah ini.
Saya selaku perwakilan dari rakyat sangat menyayangkan dan ikut prihatin melihat para sopir lokal ini yang bekerja guna menghidupi kebutuhan keluarganya dan kalau keputusan pengalihan atau penghapusan Bio Solar yang ada di SPBU Lamandau Panjung ini benar- benar terjadi maka tidak menutup kemungkinan kebutuhan masyarakat terkait BBM bersubsidi untuk di dalam akan berkurang dan akan menjadi polemik yang berkepanjangan.
Jangan kan di hapus ataupun dialihkan ke luar kota sedangkan kuota yang tersedia selama ini pun belum mencukupi untuk kebutuhan masyarakat, jelas Mulyadin.
Dan ini adalah merupakan satu PR bagi DPRD dan pemerintah daerah bagaimana agar bisa mencarikan solusi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terutama kebutuhan BBM, pihak pengelola SPBU jangan hanya mementingkan bagaimana agar bisa mengeruk keuntungan lebih besar lalu kepentingan masyarakat terutama para sopir lokal menjadi terabaikan, tutup Mulyadin. (Laila Rusna)
.jpg)
.jpg)
.png)
