Infonasionalnews
Pemkot Bandung menegaskan komitmennya menjaga proses SPMB 2025 tetap transparan dan akuntabel, dibuktikan dengan penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh Kepala Sekolah Negeri di Kota Bandung.
Pak Wali menyampaikan bahwa pendidikan adalah fondasi utama pembangunan, dan saat ini terdapat 350 satuan pendidikan negeri di Bandung.
Sebanyak 47.500 calon peserta didik telah terdata melalui sistem SPMB, dan pengawasan tahun ini diperketat dengan tim khusus yang akan memantau langsung sekolah, terutama yang banyak diminati.
Pak Wali pun mengingatkan orang tua agar tidak menempuh jalan pintas dalam proses seleksi dan menyoroti tantangan pemerataan pendidikan, khususnya di wilayah blank spot.
Pemkot Bandung turut mendukung implementasi pendidikan gratis di sekolah swasta lewat kerja sama dengan DPR RI agar bantuan seperti PIP dan KIP menjangkau lebih banyak siswa kurang mampu
Menanggapi isu favoritisme terhadap sekolah tertentu, Farhan menilai bahwa hal tersebut bersifat persepsi dan tidak dapat diatur melalui regulasi.
“Kita tidak akan bikin perda anti sekolah favorit. Yang penting bukan melawan persepsi, tapi meningkatkan kualitas seluruh sekolah agar setara,” katanya.
Ia menekankan bahwa Pemerintah Kota tidak akan mengandalkan rotasi guru atau pembangunan simbolik semata, tetapi fokus pada perbaikan kualitas secara menyeluruh, termasuk di sekolah-sekolah yang jauh dari pusat kota.
“Saya harus bikin sekolah yang di Cibiru sama bagusnya dengan yang di tengah kota. Itu bukti nyata, bukan sekadar narasi,” tutur Farhan.
**(Ivan Sukenda).